Desember 11, 2024

Cacar ular memang masih terdengar asing di telinga. Cacr ular ini muncul bukan karena gigitan ular, namun oleh virus yang menyebabkan bintil gatal serta ruam kemerahan. Melansir ciputrahospital.com, cacar ular memiliki nama lain, yaitu herpes zoster. Cacar ular sebenarnya penyakit cacar air yang kambuh kembali dan disebabkan oleh virus varicella zoster, yang juga menyebabkan seseorang mengalami cacar air. Jenis infeksi virus ini ditandai dengan munculnya ruam kulit berwarna kemerahan, yang dapat menyebabkan rasa nyeri dan sensasi terbakar. Cacar ular biasanya muncul sebagai garis lecet di salah satu bagian tubuh, seperti di leher, wajah, atau bagian tubuh lainnya, yang kemudian berubah menjadi ruam dan lentingan yang menyebar.

Penyebab paling sering adalah kondisi imun tubuh orang yang pernah menderita cacar air sedang menurun, terlebih jika Anda berada di usia 60 tahun ke atas. Orang di usia ini memiliki faktor resiko lebih tinggi terkena penyakit cacar ular karena sistem imunitas tubuh yang sudah mulai melemah. Cacar ular bukan termasuk penyakit yang dapat membahayakan hingga mengancam jiwa. Namun, dapat sangat menyakitkan bila tidak segera diobati. Dalam beberapa kasus, cacar ular dapat sembuh dalam waktu 2 3 minggu. Jika Anda pernah mengalami penyakit cacar ular sebelumnya, maka kemungkinan Anda tidak terkena lagi di kemudian hari. Namun, beberapa sumber menyebutkan bila 1 dari 3 orang dapat terserang penyakit cacar ular lebih dari satu kali dalam hidupnya. Sering dibaca Rasulullah, Ini 3 Jenis Surah yang Bagus Dibaca Saat Shalat Tahajud, ini Kata UAH Halaman 4

Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Anies, Prabowo dan Ganjar di Luar Pulau Jawa Belum Kelar Urusan Ammar Zoni, Rumah Tangga Aditya Zoni Disorot, Yasmin Ow Kepergok Unfollow Suami Sripoku.com KEJUTAN Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Capres di Jabar, Jateng, Jatim: Sosok Ini Tak Terbendung

Elektabilitas Capres 2024 Hasil Survei 4 Lembaga Edisi Desember 2023, 3 Provinsi Kunci Kemenangan Halaman 4 Vokal Kritisi Gibran hingga Desak Pemakzulan Jokowi, Denny Indrayana Kini Jadi Caleg Partai Demokrat Wartakotalive.com Prediksi Hasil Survei Setelah Debat Capres 2024 dan Elektabilitas 3 Paslon Terbaru Hari Ini Halaman 4

Cacar ular dapat menular dengan mudah, apabila Anda belum pernah menderita cacar air sebelumnya dan belum pernah mendapatkan vaksinasi. Cacar ular dapat menyebar apabila Anda tidak sengaja menyentuh bintil melepuh yang masih berisi cairan tersebut. Jika kondisinya mengeras atau dalam bentuk koreng, bintil tidak akan menular. Jika Anda mengalami cacar ular sebaiknya hindari kontak fisik dengan orang lain agar tidak menularkan penyakit yang sama. Terlebih bagi mereka yang belum pernah melakukan vaksinasi dan terkena cacar ular. Hal lain yang juga dapat Anda lakukan adalah jaga kondisi ruam tetap bersih dan tertutup. Hindari menyentuh area yang lecet dan sering seringlah mencuci tangan dengan sabun. Cara cara tersebut diharapkan dapat membantu Anda agar tidak menularkan cacar ular ke orang lain. Gejala penyakit cacar ular biasanya dapat dengan mudah diamati. Ini akan muncul pada beberapa bagian tubuh Anda yang terserang virus. Adapun gejala yang mungkin Anda alami ketika mendapatkan cacar ular adalah sebagai berikut:

1. Rasa nyeri dan perih pada bagian tubuh 2. Terdapat sensasi kulit terbakar 3. Mati rasa atau kesemutan

4. Sensitif saat diberi sentuhan 5. Muncul ruam merah setelah nyeri 6. Ada bintil berisi cairan yang dapat pecah atau mengeras

Gejala lain yang mungkin juga muncul adalah demam, sakit kepala, sensitif terhadap cahaya, serta kelelahan. Bila hal ini terjadi, segera temui dokter agar dapat memperoleh perawatan dan obat sesuai resep ahli. Cara mengobati cacar ular dapat diatasi dengan konsumsi obat dan perawatan dokter. Kedua hal tersebut dapat membantu Anda untuk lebih cepat pulih dan mencegah komplikasi yang serius. Waktu ideal untuk mengobati cacar ular adalah 72 jam setelah timbulnya gejala awal. Dokter mungkin akan meresepkan beberapa obat selama proses perawatan. Sebagai referensi, obat obat di bawah ini biasanya dapat dikonsumsi untuk mengobati cacar ular.

1. Obat antivirus, seperti asiklovir, valasiklovir, dan famsiklovir. Fungsinya untuk mengurangi rasa sakit dan nyeri selama muncul gejala cacar ular. Obat ini dapat dikonsumsi 2 5 kali sehari, atau sesuai resep dokter. 2. Obat anti peradangan seperti ibuprofen. Fungsi obat ini untuk meredakan nyeri dan bengkak yang mungkin muncul. Obat ini dapat dikonsumsi setiap 6 8 jam. 3. Obat analgesik. Obat yang dikonsumsi untuk mengurangi rasa sakit. Dapat dikonsumsi satu sampai dua hari sekali.

4. Obat antikonvulsan atau antidepresan trisiklik. Digunakan untuk mengobati rasa nyeri yang berkepanjangan. Dikonsumsi untuk sekali atau dua kali sehari. 5. Antihistamin, seperti diphenhydramine (Benadryl). Obat yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa gatal. Digunakan setiap 8 jam. 6. Krim, gel, atau patch, seperti lidokain. Digunakan untuk mengurangi rasa sakit. Dapat dipakai saat dibutuhkan saja.

7. Capsaicin (zotrix). Untuk membantu mengurangi risiko nyeri saraf yang disebut neuralgia postherpetik, yang terjadi setelah sembuh dari cacar ular. Digunakan sesuai kebutuhan. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *