Pengamat politik Ujang Komarudin menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus bergerak cepat untuk cari pengganti Johhny G Plate usai Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) ini menjadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan menara Base transceiver Station (BTS). "Ya langkah cepatnya melakukan reshuffle, kan sudah tersangka sudah ditahan, suka tidak suka, senang tidak senang, menunjuk plt atau interim atau pun bisa langsung melakukan reshuffle," kata Ujang saat dihubungi, Kamis (18/5/2023). Lebih lanjut, Dosen Universitas Al Azhar Indonesia menyebutkan Jokowi untuk tidak terlalu melihat banyak pertimbangan untuk mencari figur pengganti Plate.
"Jadi gerak cepat saja, Jokowi jangan banyak pertimbangan pertimbangan untuk mencari sosok atau figur pengganti Johhny Plate di Kemkominfo," tuturnya. "Saya rasa pak Jokowi tidak sulit untuk mencari figur tokoh yang ahli di bidangnya untuk bisa memimpin kementerian komunikasi dan informasi," Ujang menambahkan. Ketika ditanya siapa yang dirasa Ujang cocok untuk dipilih Jokowi sebagai pengganti Plate, ia belum menyebutkan nama pasti. Namun yang pasti penggantinya jelas bukan merupakan kadar dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) lagi.
Konsistensi PSM Makassar Diuji, Yakob Sayuri Tebar Ancaman Halaman 4 Xavi Naksir Titisan Messi, Barcelona Terancam Dipaksa Bayar Rp 850 Miliar Bolasport.com VIDEO Putri Delina Ngaku Ingin Sang Ayah Menikah lagi, Sule Berharap Dapat seperti Mendiang Lina Serambinews.com
Bukan PSM Makassar atau Persib, Klub Dibela Asnawi Mangkualam Setelah Kontraknya Berakhir di Korsel Halaman 3 Latihan Soal IPS Kelas 1 SD Semester 2 Lengkap dengan Kunci Jawaban, Soal Pilihan Ganda Terbaru Sripoku.com Jelang Tutup Tahun NHK Launching Helm Baru N 1 Max dan Elite Harga Dibawah Rp 500 Ribuan Motorplus
Aktivis HAM Belanda Minta Pemerintah Belanda Memblokir Ekspor Suku Cadang Pesawat F 35 ke Israel Hal ini mengingat langkah NasDem dalam Pemilu 2024 sudah mulai menjadi oposisi Jokowi dengan mengusung calon presiden (capres) Anies Baswedan. "Siapa yang berpeluang kalau diganti? Saya melihat kemungkinan besar bukan lagi dari NasDem. NasDem saat ini dianggap Jokowi bukan lagi pendukung koalisi pemerintah," tegas Ujang.
Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Agung telah menetapkan Menkominfo Johnny G Plate sebagai tersangka kasus korupsi tower base transceiver station (BTS). Setelah ditetapkan tersangka, Johnny G Plate langsung ditahan selama 20 hari ke depan terhitung sejak hari ini, Rabu (17/5/2023). Dirinya ditahan di Rutan Salemba cabang Agung.
Dalam perkara ini, Johnny G Plate dimintai pertanggungjawaban sebagai pengguna anggaran (PA). Oleh sebab itu, dirinya dijerat Pasal 2 dan Pasal 3 Undang Undang Tipikor juncto Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP. Sebagai informasi, perkara ini sebelumnya telah menyeret lima tersangka.
Mereka ialah: Direktur Utama BAKTI Kominfo, Anang Achmad Latif; Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia, Galumbang Menak Simanjuntak; Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia tahun 2020, Yohan Suryanto; Account Director of Integrated Account Departement PT Huawei Tech Investment, Mukti Ali; dan Komisaris PT Solitech Media Sinergy, Irwan Hermawan. Oleh sebab itu, Menkominfo Johnny G Plate menjadi tersangka keenam dalam rasuah tower BTS ini.