Simak bacaan niat puasa sunnah di bulan Muharram, lengkap dengan keutamaannya. Bulan Muharram merupakan bulan istimewa bagi umat Islam. Muharram merupakan bulan pertama yang mengawali awal tahun baru Islam.
Umat muslim dianjurkan untuk melakukan ibadah puasa sunnah di bulan Muharram. Puasa di bulan Muharram diyakini dapat mendatangkan pahala dan menghapuskan dosa. Ada beberapa jenis puasa sunnah yang dapat dikerjakan di bulan Muharram, diantaranya puasa Tasua, Asyura, dan juga Ayyamul Bidh.
Saat TKN Ganjar dan TPN Prabowo Kembali Saling Klaim Sebagai Penerus Jokowi Halaman 3 Brigade Al Qassam Lakukan Serangan Paling Mematikan di Gaza, 10 Tentara Israel Dinyatakan Tewas Niat Puasa di Bulan Muharram, Lengkap dengan Keutamaannya
Simak Niat Puasa di Bulan Muharram, Lengkap dengan Keutamaannya Mulai 1 Januari 2024, Pembelian LPG Tabung 3 Kg Hanya Bisa Dilakukan Pengguna Terdata Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram, Lengkap dengan Keutamaannya
Aktivis HAM Belanda Minta Pemerintah Belanda Memblokir Ekspor Suku Cadang Pesawat F 35 ke Israel 1. Puasa Tasua Puasa Tasua dilaksanakan pada 9 Muharram 1445 H, maka pada tahun ini puasa Tasua dikerjakan pada Kamis, 27 Juli 2023.
2. Puasa Asyura Puasa Asyura dilaksanakan pada 10 Muharram 1445 H, maka pada tahun ini puasa Asyura dikerjakan pada Jumat, 28 Juli 2023. 3. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh dikerjakan pada 13, 14, 15 Muharram 1445 H, maka pada tahun ini jatuh pada tanggal 31 Juli 2023 hingga Rabu, 2 Agustus 2023. Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. Muhammad Syukron Maksum , ini bacaan niat puasa sunnah di bulan Muharram lengkap dengan bacaan Arab, latin, dan terjemahannya: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada'i sunnatit taasuu'aa sunnatan lillahi ta'ala "Saya niat puasa Tasu'a, sunah karena Allah Ta’ala" نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa "Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala" نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta'ala "Saya niat berpuasa besok pada Ayyamul Bidh sunnah karena Allah ta'ala." Manusia tak luput dari dosa dan kesalahan, maka ada baiknya kita menyadari hal tersebut.
Dengan melakukan anjuran anjuran ibadah sunnah seperti berpuasa, dapat melunturkan dosa dosa kita di masa lalu. Puasa Asyura dipercaya dapat menebus dosa yang telah kita lakukan setahun sebelumnya. Seperti diungkapkan Abi Qatadah, ketika Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura.
Beliau menjawab: “Menebus dosa tahun yang lalu.” (HR.Muslim) Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas: "Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang orang berpuasa." (HR.Muslim). Lalu, Abu Hurairah juga berkata: Saya mendengar Rasulullah bersabda: "Hari ini adalah Hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya.
Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!". Selain itu, Aisyah, istri Rasulullah menceritakan jika hari Asyura adalah hari dimana orang orang Quraisy pada masa jahiliyah bisa berpuasa. Rasulullah juga biasa berpuasa pada hari tersebut, ketika datang di Madinah, beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang orang untuk turut berpuasa.
Kemudian berpuasa pada bulan Muharram keutamaanya tepat di bawah puasa Ramadhan. Menurut Abu Hurairah, suatu ketika Rasulullah ditanya: “Shalat manakah yang lebih utama setelah shalat fardhu?”
Nabi bersabda: “Yaitu shalat di tengah malam.” Mereka bertanya lagi:
“Puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?” Sabda Nabi: “Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharram.” (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Daud).
Melihat posisi yang berada tepat di bawah puasa Ramadhan, maka menunjukkan bahwa puasa pada bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa. Sebab puasa Ramadhan adalah wajib, sedangkan puasa Muharram sunah. Puasa Asyura di bulan Muharram merupakan salah satu puasa yang istimewa.
Diungkapkan oleh Ibnu Abbas, bahwa Nabi SAW, datang ke Madinah dan melihat orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura. Mereka menyatakan bahwa hari tersebut merupakan salah satu hari baik. Hal tersebut dianggap berhubungan erat dengan Nabi sebelum beliau, yaitu Nabi Musa dan kaumnya.
Rasulullah adalah salah satu junjungan umat Islam, orang yang dihormati dan cintai. Ada sebuah keinginan beliau yang belum terlaksana, lantaran ajal menjemput sebelum tercapainya maksud. Obsesi itu adalah puasa Tasua, yakni puasa pada tanggal 9 Muharram.
Maka, itulah keutamaan dan nilai nilai yang terkandung dalam puasa sunnah Tasua dan Asyura di bulan Muharram. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.