Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, harga daging sapi bakal turun di bawah Rp 100.000 per kilogram (kg) pada Maret 2024 mendatang. Luhut bilang, Indonesia akan punya 3 sumber utama pasokan daging sapi dan kerbau, meliputi Australia, India dan Brazil. "Kita selama ini hanya impor daging dari Australia dan kemudian kerbau dari India. Sehingga harganya itu selalu diatas Rp 100.000 (per Kg)," kata Luhut dikutip dalam akun Instagramnya, Rabu (16/8/2023).
"Tapi saya lapor Presiden, kalau kita datang 3 source ini mestinya harganya dibawah Rp 100.000 dan itu yang terjadi," imbuhnya. Dikatakan Luhut, penambahan pemasok daging sapi ini bertujuan agar mewujudkan cita cita Indonesia untuk swasembada daging. "Pada bulan Maret 2024 nanti kita sudah bisa melihat harga daging berada di bawah Rp 100.000, per kg," tutur dia.
"Jika harga daging sapi semakin murah, kita akan melihat masyarakat akan lebih sering mengkonsumsi makanan bergizi dengan harga yang lebih terjangkau tentunya," imbuhnya. Efek Domino RPP Kesehatan terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Sektor Terkait IHT KUNCI JAWABAN Modul 4, Kegiatan Tersebut Telah Memperkuat Profil Pelajar Pancasila Pada Dimensi . .
Pasien Meninggal di Pondok Nuswantoro Milik Gus Samsudin, Polisi Blitar: Izin Pengobatan Dicabut Surya.co.id KUNCI JAWABAN Post Test Modul 6, Yang Bukan Elemen Dari Dimensi Bernalar Kritis Yaitu . . . Hasil Survei Elektabilitas Capres Cawapres di Jabar, Jateng, dan Jatim Versi 4 Lembaga Survei Halaman 4
Mobil Logistik Ustad Solmed Kecelakaan Tunggal di Merangin Jambi, Polisi: Tak Kuat di Jalur Menanjak Aktivis HAM Belanda Minta Pemerintah Belanda Memblokir Ekspor Suku Cadang Pesawat F 35 ke Israel Selain impor daging, Luhut mengatakan Indonesia dan Brazil juga sepakat untuk mengembangbiakkan sapi pejantan dan anak sapi di dalam negeri.
Kata Luhut, hal itu dilakukan agar kualitas peternakan sapi di Indonesia bisa semakin maju. "Jadi ada 3 nanti ada sapi potong, ada sapi susu ya, susu ini penting. Kita susu kurang. Nah jadi susu akan kita fokus di Jawa juga dengan wilayah padat penduduk Lampung Sumatera. Kalau peternakan kita mungkin fokus di NTT maupun di Sumba atau mungkin di tempat lain," tuturnya. Adapun terkait isu mengenai penyakit mulut dan kuku (PMK) Luhut bilang kualitas sapi dari Brazil telah melalui karantina selama 28 hari.
Menurutnya, implementasi sistem regulasi, serta metode untuk memperbanyak sapi di tingkat peternak merupakan langkah dalam memajukan kualitas peternakan daging sapi di dalam negeri. "Kalau kita impor dari sana, dia kan karantina darat selama 25 hari. Kemudian di kapal yang saya sudah lihat kapalnya itu pake AC ternyata," ucap dia. "Jadi 28 hari itu dari Brazil sampai di Indonesia, itu juga karantina sebenarnya karena itu diberikan obat. Jadi kalau ada apa apa ya dia kan di situ. Dan sampai di darat di Indonesia 25 hari lagi dikarantina," sambungnya.