Orangtua harus tahu, untuk dukung tumbuh kembang otak anak, harus sudah diperhatikan sejak 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K). Sayangnya masih banyak masyarakat yang belum tahu bahwa 1000 HPK merupakan periode emas (golden age) anak, khususnya dalam perkembangan otak.
Kenapa? Karena pada periode ini terjadi perkembangan yang sangat cepat sel sel otak. Selain itu pada periode ini juga terjadi pertumbuhan serabut serabut saraf dan cabang cabangnya sehingga terbentuk jaringan saraf dan otak yang kompleks "Sayang sekali banyak masyarakat yang belum tahu bahwa template manusia itu pada 1000 HPK. Ubun ubun ditutup Tuhan pada 1000 HPK. Tulang sama tulang ketem, tidak ada celah lagi. Itu menunjukkan bahwa otak sudah tidak banyak bertambah," papar Hasto.
Rekaman CCTV Ayah Banting Anak ke Aspal Sampai Tewas, Awalnya Ditampar dan Kaki Ditendang Aktivis HAM Belanda Minta Pemerintah Belanda Memblokir Ekspor Suku Cadang Pesawat F 35 ke Israel Walau pun setelah periode ini, perkembangan otak masih ada, namun tidak terlalu signifikan.
Selain itu, Hasto menjelaskan jik 1000 HPK dihitung sejak sel telur bertemu dengan sel sperma. "Seribu hari, sel sperma bertemu dengan sel telur, sampai lahir. Kemudian lahir umur 23 bulan full term. Mungkin 24 bulan kurang 1 detik lah, itu prinsip seperti itu," kata Hasto lagi. Oleh karena itu, ia pun menghimbau dalam 1000 HPK, anak harus dirawat dengan baik.
Diperhatikan kebutuhan nutrisi hingga kesehatan anak. Selain itu, Hasto mengimbau orangtua juga melihat faktor sensitif seperti jamban dan lingkungan harus bagus dan sehat. "Meski makanan bagus, kalau buang air besar sembarangan dia sering diare. Kalau berat dan panjang tidak baik, gak jadi sehingga akibatnya stunting. Otaknya pun jadi tidak berkembang secara otpimal. Itu makna dari 1000 HPK," tutupnya.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.