Desember 11, 2024

– Google dikabarkan telah menunda peluncuran chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) generasi berikutnya yang sangat dinanti nantikan. Menurut sebuah laporan, raksasa teknologi yang berbasis di Amerika Serikat itu kemungkinan akan merilis Chatbot AI Gemini pada awal tahun depan. Keputusan ini diambil Google karena mempertimbangkan beberapa faktor, seperti kekhawatiran mengenai kualitas keluaran Gemini dan perlunya penyempurnaan lebih lanjut untuk mengintegrasikan model tersebut dengan produk cloud Google secara lancar.

Gemini sendiri merupakan sebuah model bahasa besar atau Large language model (LLM), siap untuk melampaui kemampuan chatbot Google saat ini, Bard, dengan merambah ke dunia pembuatan beragam format teks kreatif, yang mencakup puisi, kode, skrip, karya musik, email, surat, dan lagi. Meskipun penundaan ini mungkin menimbulkan kemunduran sementara bagi Google dalam persaingan kompetitif melawan raksasa teknologi seperti OpenAI dan Microsoft, yang juga mengembangkan LLM mereka sendiri, Google tetap teguh dalam komitmennya untuk menghadirkan produk dengan kualitas luar biasa. Selamat Jalan AKBP Tri Hambodo dan Selamat Datang AKBP Arief Prasetya

Nama dan Foto Anies Baswedan Muncul di Soal Ujian SMK, Disdik Jatim akan Koordinasi dengan Polisi Arya Saloka dan Amanda Manopo Terekam Video Call Meski Tak Lagi di Ikatan Cinta, Hubungan Terkuak Halaman 4 Ini Pemain yang Bisa Selamatkan Persib Menurut Bojan Hodak, Bukan Ciro atau David da Silva Bolasport.com

Media Belgia Terkejut Radja Nainggolan Gabung Klub Polisi Indonesia, Dikira Kariernya Sudah Mati Bolasport.com Aktivis HAM Belanda Minta Pemerintah Belanda Memblokir Ekspor Suku Cadang Pesawat F 35 ke Israel Perusahaan yakin bahwa Gemini, dengan peningkatan kemampuan dan kinerja yang disempurnakan, akan layak untuk ditunggu.

Saat ini, banyak perusahaan besar telah mengintegrasikan teknologi AI ke dalam berbagai produk dan layanan mereka, yang sebagian besar terdiri dari sistem berdasarkan ChatGPT atau Google Bard. Meskipun wirausahawan seperti Elon Musk sedang menjajaki opsi alternatif, namun hingga saat ini belum ada perusahaan yang mengambil langkah pasti ke arah ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *